Seven Summiter Berdarah Bugis

Tanggal 5 Agustus 2022, Andi Muhammad Ashar menyelesaikan pendakian 7 summits Indonesianya. Di puncak Gunung Kerinci yang merupakan puncak tertinggi pulau Sumatera, lengkap sudah 7 puncak tertinggi di tujuh kepulauan besar Indonesia di jamah nya. Pemuda yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemandu gunung dan tour guide non sertivikasi di PT. OGIE  ini menamatkan sirkuit seven summitsnya dengan memakan waktu enam tahun sebelas bulan. Dia mengaku pertama kali tertarik untuk mendaki tujuh puncak tersebut saat mendengar temannya menceritakanya.

“Sebuah konsep yang luar biasa, banyak keunikan yang bisa ditemui, tertarik karena sirkuit ini memperkenalkan setidaknya cukup banyak kearifan lokal masyarakat Indonesia disetiap titik-titik 7 summits indonesia”. Demikian ujar Andi Muhammad Ashar saat ditanya oleh admin web 7summitsindonesia.com mengenai pendapatnya tentang konsep 7 summits ini.

Diantara ke tujuh gunung tersebut yang paling berkesan untuknya adalah Gunung Latimojong yang merupakan atap pulau Sulawesi.

“sudah seperti rumah sendiri, kurang lebih sudah 38 kali kunjungan ke gunung ini, banyak bertemu dengan orang-orang yang sekarang menjadi klient atau peserta private atau open trip di PT. OGIE”. Ujar pemuda asal Bugis ini bersemangat menceritakan kecintaannya pada gunung Latimojong.

Dia mengaku sangat bersyukur selama proses pendakian tujuh puncaknya hampir tidak ada kendala, mungkin karena niat dan ketabahannya selama memulai hingga menyelesaikan sirkuit ini dan selalu dia terapkan dalam hati dan pikiran, sedikit kendala hanya saat drama delay pada waktu perjalanan ke Carstensz.

“Jangan menyerah, bulatkan tekad dan niat, jangan terburu-buru, ciptakan dan nikmati momen perjalanannya, jangan melihat seberapa banyak materi yang dikeluarkan, tapi lihat apa yang kamu dapat dari setiap perjalanannya”. Demikian pesannya pada para pendaki yang sedang dalam proses pendakian tujuh puncak, juga untuk para pendaki yang berniat untuk memulai pendakian sirkuit Seven Summits of Indonesia ini.