Anak muda ini asal Madura ini tergolong masih baru dalam menggeluti hoby mendaki gunungnya, mengaku memulai hoby pendakian pertamanya pada tahun 2016, namun orang tua nya tidak terlalu merespon positif hobynya ini. Mendaki tanpa pamit sering dilakoninya, namun saat mendaki Gunung Semeru yang merupakan gunung pertamanya dalam sirkuit seven summits dia mulai memberanikan diri untuk pamit pada orang tuanya dan terus berlanjut hingga dia berhasil mendaki ke tujuh puncak gunung tersebut selalu dalam ijin orang tuanya.

“Awalnya hanya, ya suatu saat ingin lah mencapai itu. Sampai pada saat saya mendaki gunung Raung dan bertemu kawan yang sudah menyelesaikan rangkaian seven summit-nya. Barulah, Oke bismillah saya bulatkan tekad saya mulai mengurangi frekuensi naik gunung di jawa dan menabung untuk menggapai ini semua”. Ujar Thariq saat ditanya awal dirinya tertarik untuk menuntaskan pendakian tujuh puncaknya. Pegawai BUMN PLN ini mengaku kendala yang dihadapinya saat menuntaskan pendakian tujuh puncaknya hanyalah pada hal terkait pekerjaannya, susah mengatur cuti di tengah padatnya jadwal kerjanya di lapangan.

Menurut Thariq konsep Seven Summits Df Indonesia ini sangat menarik karena selain mendaki gunung kita juga bisa melihat indahnya daerah-daerah di ke tujuh pulau/kepulauan bersar tersebut. “Woii negara kita itu keren”

Harapannya kedepanya pengelolaan gunung di Indonesia bisa lebih professional dan memperhatikan impak-impak akibat kegiatan mendaki gunung ini, dan berharap pemerintah semakin memainkan perannya untuk kegiatan pendakian gunung ini.