Ayah Muda Dari Ambon Menyelesaikan Pendakian 7 Summits Indonesia

Sirkuit tujuh puncak tertinggi di tujuh pulau/kepulauan besar Indonesia kembali berhasil di jejaki oleh seorang pendaki yang berdomisili di Ambon. Budi Herman, demikian nama lengkap dari pendaki yang juga merupakan seorang ayah dari dua orang anak. Budi mengawali debut sirkuit seven summits Indonesianya di Gunung Binaya pada tahun 22 July 2011 melewati jalur pendakian dari desa Moso. Jalur Moso ini adalah jalur yang sering juga dipakai oleh pendaki sebelum adanya jalur Piliana, namun sekarang jalur Moso bukan merupakan jalur resmi lagi hanya merupakan jalur untuk kepentingan penelitian.

“Menyelesaikan rangkaian 7 Summit Indonesia merupakan perjuangan tersendiri bagi saya.mimpi yang harus di wujudkan atas izin Allah SWT. Keindahan alam dan keragaman budaya indonesia sangat lah melimpah akan rugi rasanya jika kita sebagai orang Indonesia tidak melihat dan merasakan nya langsung”. Ujar pria keturanan Minangkabau ini saat dihubungi oleh web admin the7summitsindonesia.com setelah menerima klaim summiter dari Budi yang juga akrap di  panggil Budi Peak oleh sesama teman pendakinya.

Pengusaha toko peralatan outdoor di kota Ambon ini yang juga berprofesi sebagai mountain guide berhasil menyelesaikan pendakian seven summits Indonesianya di Gunung Bukit Raya pada tanggal 16 Dec 2018. Menurut Budi konsep 7 Summit Indonesia bisa meningkatkan geliat dunia pendakian di Indonesia, konsep ini juga menarik wisatawan asing untuk ke Indonesia serta dengan sendirinya akan meningkatkan perekonomian warga di sekitar kaki gunung.

Ketika ditanya saran apa yang bisa dia berikan kepada para pendaki yang sedang berusaha menyelesaikan sirkuit seven summits Indonesia, Budi mengatakan

“Saya berharap agar terus bersemangat untuk menggapai setiap puncak dan kembali dengan selamat. Setiap mimpi dapat di gapai dengan doa dan usaha. Selain itu harapan besar saya agar kita dapat menjaga gunung beserta isinya”.

Selamat Untuk Budi Herman, dan semoga jejak nya terus di ikuti oleh para pendaki lainnya. Ditunggu…